Kamis, 13 November 2008

1. Apakah Manusia itu?
 Ah… pertanyaan yang sulit karena mempertanyakan hakekat kita sebagai manusia. Setiap orang akan menjawab berbeda. Saya yakin Anda pun akan bingung menjawabnya. Jika ingin tahu jawabannya, tanyakan langsung pada Allah. Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta. Pada hari keenam Allah menciptakan manusia. Manusia yang seperti apa yang diciptakan Allah pada awal mulanya?
Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Ya, Allah menciptakan manusia pertama itu secitra dengan Allah. Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia,sehingga manusia memiliki roh. Inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan yang paling unik dan superior di dunia. Allah juga menugaskan manusia untuk memberi nama bagi semua binatang di dunia. Sayangnya manusia selalu cenderung berbuat dosa. Bahhkan keturunan pertama Adam telah melakukan pembunuhan. Banyak sekali kejahatan yang dilakukan oleh manusia generasi awal ini. Manusia juga memilki pola piker dimana itu bisa membedakan dengan ciptaan Allah yang lainnya. Manusia memilki pola pikir Mitologis, Theology, Scientific. Manusia juga sebagai makhluk monodulisme, selain sebagai makhluk social maupun individu. “Manusia adalah ukuran dari segala sesuatu,” kata seorang Shopis Protagoras
2. Mengapa pada jaman dahulu pertanyaan-pertanyaan selalu dijawab dengan mitos?
 Mitos atau mite(myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Pada masa itu semua pertanyaan manusia yang diajukan oleh manusia dijawab bebagai agama. Penjelasan-penjelasan agama ini disampaikan dari generasi ke generasi dalam bentuk mitos.
Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah. Adat istiadat di daerah kita pun sering melarang anak gadis untuk tidak duduk dekat pintu, mitosnya adalah suatu hari nanti sang gadis susah dapat jodoh. Padahal maksud sebenarnya dari mitos itu, agar tidak mengahali jalan masuk-keluar.

3. Mengapa Plato yakin bahwa jiwa telah ada sebelum mendiami tubuh? Apa yang mendasari Plato mengungkapkan pendapat tersebut?
 Karena (ia [jiwa] berada di atas rak [dunia ide] bersama seluruh cetakan kue [tubuh/jasad] ). Tapi begitu jiwa bangkit dalam tubuh manusia, ia telah melupakan semua ide-ide yang sempurna. Lalu suatu proses besar dimulai, ketika manusia menemukan berbagai bentuk di dunia alamiah ini, suatu ingatan yang samar-samar mengerakkan jiwanya. Seperti dia melihat melihat ikan—tapi seekor ikan yang tidak sempurna (ikan yang terbuat dari tepumg terigu). Penglihatan seperti itu pernah dilihat jiwa di dunia ide, dan itu adalah “ikan” yang sempurna. Hal ini menggerakkan jiwa dengan suatu kerinduan (eros—yang berarti cinta) untuk kembali ke tempatnya yang sejati. Maka jiwa mengalami kerinduan untuk kembali pada asal-usulnya yang sejati. Sejak itu tubuh dan seluruh dunia indra dianggap tidak sempurna dan tidak penting. Jiwa rindu untuk terbang pulang ke dunia ide, dan tebebas dari belenggu tubuh. Namun kita juga memilki jiwa yang abadi—dan jiwa inilah dunianya akal, jiwa dapat menyelidiki dunia ide
Plato mengungkapkan pendapat tersebut karena yakin pula akan dunia ide. Ada realitas di balik “dunia materi”. Dia menyebut realitas ini Dunia Ide, disana tersimpan “pola-pola” yang kekal dan abadi di balik berbagai fenomena yang kita temui di alam. Dikenal juga sebagai Teori Ide Plato.

4. Jelaskan hubungan agama, filsafat dan ilmu pengetahuan menurut Helenisme!
 Sankretisme atau perpaduan keyakinan; rumusan-rumusan agama yang baru bermunculan sehingga dapat mengambil alih dewa-dewa dan keyakinan dari banyak negari lama. Masalah filsafat juga bergerak semakin dekat kea rah “keselamatan” dan ketenangan. Wawasan filsafat kini dianggap tidak hanya memiliki nilai tersendiri; ia juga harus membebaskan manusia dari pesimisme dan rasa takut akan kematian. Denagn demikian batasan antara agama dan filsafat lambat-laun hilang. Ilmu pengetahuan Helenistik juga terpengaruh oleh campuran pengetahuan dari berbagai kebudayaan. Kita pun sekarang menyaksikan bagaimana percampuran agama lama dan agama baru, berbagai filsafat, dan ilmu pengetahuan dapat menjadi dasar bagi produk-produk baru yang ditawarkan di pasar “pandangan hidup”. Sebagian besar dari “pengetahuan baru” ini sebenarnya merupakan sisa-sisa dari pemikiran lama, dan akarnya dari Helenisme.

5. kira-kira, apa yang mendasari Descartes yakin bahwa pengetahuan itu hanya dapat dicapai melalui akal? Jelaskan peta hubungan para filosof yang mempengaruhi pemikirannya?
 Pendapat Descartes bahwa pengetahuan hanya dapat dicapai melalui akal, selaras dengan filosof-filosof sebelumnya yaitu Parmenides, Socrates dan Plato; “hanya akal yang dapat memberi kita pengetahuan tertentu.” Mereka adalah Rasionalis. Descartes menyatakan bahwa kita tidak dapat menerima apapun sebagai sesuatu yang benar kecuali jika kita dapat dengan jelas dan tegas memahaminya. Untuk mencapai ini dibutuhkanupaya untuk memecahkan suatu masalah yang sulit jadi potongan-potongan kecil sebanyak mungkin, tentunya harus dengan menggunakan akal.
Peta hubungan para filosof di mulai dari pembangunan system di zaman Yunani kuno adalah Plato dan Aristoteles. Abad pertengahan mempunyai Thomas Aquinas, yang berusaha untuk membangun jembatan anatra filsafat Aristoteles dan teologi Kristen. Lalu datanglah zaman Renaisans, dengan campuran antara kepercayaan-kepercayaan lama da baru mengenal alam dan ilmu pengetahuan, Tuhan dan manusia. Baru setelahabad ketujuh belas para filosof berusaha untuk memasukkan gagasan-gagasan baru ke dalam system filsafat yang jernih, dan yang pertama mengusahakannya adalah Descartes. Perhatian utamanya adalah pada apa yang dapat kita ketahui, atau dengan kata lain, pengetahuan-pengetahuan tertentu.

6. Apakah Empirisme itu?
“Empirisme adalah cara pandang bahwa ilmu pengetahuan diturunkan dari pengalaman yang kita alami selama hidup kita”.
 Di dataran Inggris mucul aliran empirisme yang menekankan pengalaman dan pengetahuan empiris ( indrawi) untuk menangkap pengetahuan. Tokoh-tokohnya antara lain Hume dan Locke. Bagi mereka, akal tidak melahirkan pengatahuan dari dirinya sendiri melainkan dari pengalaman. Menurut Locke, akal hanyalah secarik kertas tanpa tulisan yang menerima hal-hal dari pengalaman. Satu-satunya obyek pengetahuan adalah gagasan yang timbul karena pengalaman lahiriah dan pengalaman bathiniyah. Ada dua aspek utama teori empiris. Yang pertama adalah perbedaan antara yang mengetahui (subyek) dan yang diketahui (obyek). Yang kedua adalah bahwa pengujian kebenaran dari fakta atau obyek didasarkan pada pengalaman manusia. Pernyataan tentang ada atau tidak adanya sesuatu harus memenuhi persyaratan pengujian publik. Aspek lain adalah prinsip keteraturan. Pengetahuan tentang alam didasarkan pada persepsi mengenai cara yang teratur tentang tingkah laku sesuatu.
7. Jelaskan bagaimana Immanuel Kant menganggap “indra” dan ‘akal’ memainkan peranan yang sama dalam konsepsi manusia mengenal dunia?
 Dalam akal kita (manusia) juga terdapat factor-faktor pasti yang menentukan bagaimana kita memandang dunia di sekitar kita. Dengan kata lain ada kondisi-kondisi tertentu dalam pikiran manusia yang ikut menentukan konsepsi kita tentang dunia.
Seperti yang dicontohkan Alberto Knox; kalau kita memakai kacamata yang berlensa merah, maka semua yang kita lihat di sekitar kita menjadi merah. Warna-warna pucat menjadi merah jambu dan warna gelap menjadi merah tua. Padahal yang kita lihat persis sama seperti sebelumnya, kecuali bhawa semuanya berwarna merah. Mengapa? Karena kacamata itu membatasi cara kita memandang realitas. Segala sesuatu yang kita lihat adalah bagian dari dunia kita, tapi bagaimana kita melihatnya ditentukan oleh kacamata yang kita pakai.
Apapun yang kita lihat pertama-tama dan terutama akan dianggap sebagai fenomena dalam waktu dan ruang. Kant menyebut waktu dan ruang itu dua ‘bentuk intuisi’ kita. Dia juga menekankan bahwa kedua ‘bentuk’ ini dalam pikiran kita mendahului setiap pengalaman. Dengan kata lain, kita dapat mengetahui sebelum kita mengalami sesuatu bahwa kita menganggapnya sebagai fenomena dalam waktu dan ruang. Sebab kita tidak dapat melepaskan ‘kacamata’ akal.

8. Mengapa Marxisme dikatakan sebagai “hantu yang membayangi Eropa”?
 Pada masa hidup Marx ada yang namanya masyarakat borjuis atau kapitalis. Ada pertentangan terjadi antara pemodal dan para pekerja (proletar). Dan karena kelas borjuis tidak dengan sukarela melepaskan kekuasaan mereka, perubahan hanya dapat dilancarkan melalui revolusi. Marx bersama Engels pun mendirikan Communist Manifesto pada tahun 1848. dengan semboyan; Hantu sedang membayangi Eropa, Hatu Komunisme.
 Marx ingin menghapus struktur social (borjuis & proletar), dimana bangsa Eropa adalah masyarakat yang feodal, hanya menginginkan kekayaan semata.

1 komentar:

  1. mana artikel bahasa ingrisnya??
    beritanya mengenai diri sendiri juga boleh

    BalasHapus